Perencanaan pembelajaran mendalam untuk mata pelajaran IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) kelas 6 semester ganjil

Oleh: Ika Nurfajriani,S.Pd.

Perencanaan Pembelajaran Mendalam: Peran Indonesia dalam Kawasan Asia Tenggara

1. Identifikasi

a. Kesiapan Siswa

 * Minat: Siswa kelas 6 umumnya sudah melek teknologi dan tertarik pada informasi seputar negara lain, terutama yang sering muncul di berita atau media sosial, seperti isu lingkungan atau perkembangan teknologi di negara tetangga.

 * Kebutuhan Belajar: Siswa membutuhkan pembelajaran yang tidak hanya teoritis, tetapi juga praktis dan interaktif. Mereka perlu melihat bagaimana Indonesia berperan aktif dalam kerja sama regional.

 * Latar Belakang: Siswa memiliki pemahaman dasar tentang Indonesia sebagai negara kepulauan, namun belum mendalam mengenai peran Indonesia di kancah internasional.

b. Karakteristik Materi Pelajaran

 * Pengetahuan yang akan dicapai: Pemahaman tentang peran Indonesia di kawasan Asia Tenggara, terutama dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya.

 * Hubungan dengan kehidupan nyata: Siswa akan memahami bahwa kerja sama antarnegara sangat penting untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemajuan bersama. Mereka akan melihat dampak nyata dari kerja sama ini, seperti produk-produk impor dari negara tetangga yang mereka gunakan sehari-hari.

c. Dimensi Profil Pelajar Pancasila

 * Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia: Siswa diharapkan mengagumi keragaman budaya dan suku di Asia Tenggara sebagai anugerah Tuhan.

 * Bernalar Kritis: Siswa mampu menganalisis permasalahan regional dan mengidentifikasi peran Indonesia dalam menyelesaikannya.

 * Kolaborasi: Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas dan mempresentasikan hasilnya.

2. Desain Pembelajaran

a. Capaian Pembelajaran

Pada akhir fase C (Kelas 5-6), peserta didik mampu menganalisis peran Indonesia di kawasan Asia Tenggara serta mengidentifikasi masalah-masalah regional dan upaya penyelesaiannya.

b. Topik Pembelajaran

 * Topik Utama: Peran Indonesia dalam Kawasan Asia Tenggara.

 * Sub-topik:

   * Mengenal negara-negara ASEAN.

   * Kerja sama Indonesia di bidang ekonomi, sosial, dan budaya.

   * Contoh nyata peran Indonesia (misalnya, peran dalam perdamaian atau diplomasi budaya).

c. Integrasi Disiplin Ilmu

 * Geografi: Lokasi negara-negara di Asia Tenggara.

 * Sejarah: Latar belakang pembentukan ASEAN.

 * Sosiologi: Interaksi sosial dan budaya antarnegara.

d. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa dapat:

 * Memahami: Menyebutkan nama-nama negara anggota ASEAN dan ibukotanya.

 * Menganalisis: Menganalisis peran Indonesia dalam menjaga perdamaian dan kerja sama regional.

 * Mengaplikasi: Membuat produk kreatif (misalnya, poster atau video pendek) yang menggambarkan salah satu bentuk kerja sama Indonesia dengan negara tetangga.

e. Kerangka Pembelajaran

 * Praktik Pedagogis: Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning).

 * Lingkungan Pembelajaran: Kelas diatur dalam kelompok-kelompok kecil. Guru menyediakan peta Asia Tenggara dan akses internet.

 * Pemanfaatan Digital: Penggunaan Google Maps untuk melihat lokasi, dan Canva atau video editor untuk membuat produk kreatif.

3. Pengalaman Belajar

a. Prinsip Pembelajaran

 * Mindful: Guru memulai dengan mengajak siswa menutup mata dan membayangkan sedang bepergian ke salah satu negara tetangga. Hal ini untuk memancing minat dan fokus.

 * Meaningful: Siswa akan menganalisis kerja sama nyata yang mempengaruhi kehidupan mereka, seperti peredaran produk-produk dari negara tetangga.

 * Joyful: Kegiatan membuat poster atau video kreatif secara berkelompok akan membuat pembelajaran lebih menyenangkan.

b. Tahapan Pembelajaran (105 menit)

 * Kegiatan Awal (15 menit):

   * Guru memulai dengan pertanyaan pemantik: "Pernahkah kalian melihat produk dari Malaysia atau Thailand di supermarket? Mengapa produk itu ada di sini?"

   * Guru menunjukkan video singkat tentang negara-negara ASEAN.

 * Kegiatan Inti (70 menit):

   * Memahami: Guru menjelaskan secara singkat tentang ASEAN dan peran Indonesia.

   * Mengaplikasi: Siswa dibagi menjadi kelompok. Setiap kelompok mendapatkan tugas:

     * Pilih satu negara ASEAN.

     * Lakukan riset singkat tentang bentuk kerja sama Indonesia dengan negara tersebut (misalnya, di bidang pariwisata, pendidikan, atau ekonomi).

     * Rancang sebuah poster digital atau konsep video pendek yang menggambarkan kerja sama tersebut.

   * Merefleksi: Setiap kelompok mempresentasikan produknya. Guru memfasilitasi diskusi tentang mengapa kerja sama ini penting dan nilai-nilai apa yang bisa dipetik dari sana.

 * Kegiatan Penutup (20 menit):

   * Guru memberikan rangkuman tentang peran Indonesia dalam kerja sama regional.

   * Siswa secara individu menulis satu kalimat refleksi tentang apa yang mereka pelajari dan mengapa mereka bangga menjadi bagian dari Indonesia.

4. Asesmen Pembelajaran

a. Teknik dan Instrumen Penilaian

 * Awal Pembelajaran (Asesmen Diagnostik):

   * Teknik: Kuis lisan singkat.

   * Instrumen: Pertanyaan seperti "Sebutkan nama-nama negara di Asia Tenggara yang kamu tahu!"

 * Proses Pembelajaran (Asesmen Formatif):

   * Teknik: Observasi dan penilaian diri/sebaya.

   * Instrumen:

     * Rubrik Observasi: Untuk menilai partisipasi dan kerja sama tim.

 * Akhir Pembelajaran (Asesmen Sumatif):

   * Teknik: Penilaian produk (poster/video).

   * Instrumen:

     * Rubrik Penilaian Produk: Untuk menilai kreativitas, akurasi informasi, dan relevansi.

b. Jenis Asesmen

 * Asesmen sebagai Pembelajaran (Assessment as Learning): Siswa mengevaluasi cara mereka bekerja dalam tim dan merefleksikan pemahaman mereka tentang materi.

 * Asesmen untuk Pembelajaran (Assessment for Learning): Umpan balik yang diberikan guru selama proses pembuatan produk membantu siswa memperbaiki ide dan informasi.

 * Asesmen Hasil Pembelajaran (Assessment of Learning): Penilaian akhir dari produk yang dihasilkan untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran.